Rabu, 18 Oktober 2017

teori manajemen



Manajemen merupakan suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasi atau maksut-maksut nyata. Manajemen merupakan subjek penting karena mempersoalkan penetapan serta pencapaan tujuan-tujuan. Manajemen tidak saja mengidentifikasi, menganalisis dan mengkombinasikan secara efektif bakat orang-orang. Tujuan dari manajemen adalah sebagai pedoman bagi suatu kegiatan, sumber legitimasi, standar pelaksanaan, sumber motivasi, serta dasar rasional pengorganisasian (Brantas, 2009).
Manajemen sangat diperlukan dalam suatu usahatani karena dengan manajemen yang baik akan didapat suatu penetapan dan pencapaian sasaran-sasaran usaha. Manajemen tersebut memiliki fungsi sebagi berikut:
1.    Planning (Perencanaan)
Planning adalah perencanaan tentang yang akan dicapai yang kemudian memberi pedoman tentang apa yang akan dituju. Selain itu perencanaan juga merupakan suatu rumusan dari persoalan-persoalan tentang apa dan bagaimana suatu pekerjaan akan dilaksanakan termasuk persiapan untuk tindakan-tindakan administrasi. Perencanaan merupakan suatu usaha untuk membuat dan menentukan apa yang harus dicapai pada suatu usaha, kapan dan bagaimana usaha/kegiatan tersebut dilaksanakan. Perencanaan dapat dikatakan sebagai langkah awal dari suatu kegiatan dalam pencapaian tujuan. Pencapai tujuan masih diperlukan suatu perencanaan secara menyeluruh beserta kebijakan yang diperlukan, disamping perlu adanya pedoman kerja agar para karyawan dapat mengetahui apa yang akan dikerjakan.


2.    Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah melakukan penentuan dan pengaturan tentang tugas atau pekerjaan, siapa yang melakukan, alat-alat apa yang diperlukan, serta bagaimana modal dan fasilitasya. Pembagian tugas dilakukan berdasarkan macamnya maupun sifat tugasnya sehingga suatu tugas dapat dilakukan oleh orang yang tepat.
3.    Actuating (Pelaksanaan)
Pelaksanaan merupakan hal inti dari manajemen. Segala sesuatu yang sudah selesai pengaturannya dilaksanakan untuk menyelesaikan tugas. Pelaksanaan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Pelaksanaan (actuating) merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan. Pada tahap pelaksanaan, perlu adanya pengarahan, bimbingan dan komunikasi agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. Pengarahan dan bimbingan yang diberikan juga merupakan kegiatan menciptakan, memelihara, menjaga atau mempertahankan dan memajukan usahatani melalui setiap personil, baik secara struktural maupun fungsional, agar langkah operasionalnya tidak keluar dari usaha mencapai tujuan.


4.    Controlling (Pengawasan)
Adanya rencana yang telah diatur dan dilaksanakan belum menjamin bahwa tujuan akan tercapa dengan sendirinya. Diperlukan kendali atau kontrol untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui pemanfaatan sarana atau sember daya yang ada.
pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Apabila fungsi pengawasan tidak dijalankan bersama dengan fungsi manajemen yang lain maka mengakibatkan timbulnya hambatan dalam pencapaian tujuan. Pengawasan merupakan tugas akhir setelah berlangsungnya segenap kegiatan-kegiatan manajemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar