Minggu, 12 April 2015

Untuk Kamu yang Memilih Pergi: Lihatlah Aku Bahagia meski Sendiri TANPA DIRIMU lagi


hay kamu... 
setiap hari mungkin kita bertemu, tapi tak pernah ada kata yang terucap tak ada lagi tegur sapa canda tawa itu, karena kita bertemu dengan status yang berbeda. apapun yang berkaitan denganmu, sebisa mungkin akn ku hindari. tak ingin lagi kembali ku ingat masa-masa itu saat bersamamu, terlalu sakit.
sebenarnya banyak hal yang ingin ku tanyakan: bagaimana dirimu yang sekarang? bagaimana hidupmu yang sekarang? apa yang kamu lakukan sekarang?

aku rindu... tapi bukan merindumu,, tapi rindu kebersamaan dengan keluargamu. berbincang dengan santai dengan mereka, bercerita dan tertawa bersama. mereka yang disana sudah mengenaliku. setiap aku datang ke rumahmu, mereka menyapaku, menyambutku dengan penuh cinta kasih. ayah.. ibu.. mereka begitu baik kepadaku. semoga mereka tetap sehat selalu, hanya itu doa dariku.

terlalu banyak yang sudah terlewati karena tlah lama pula waktu yang tlah kita lalui. bukan aku dan bukan kamu tapi kita. terlalu banyak kenangan entah pahit dan manisnya suatu hubungan, semua ada. Namun semua hanyalah kenangan dan aku akan bangkit dari keterpurukan. terima kasih untuk semua yang pernah engkau lakukan, terima kasih sudah memberikan banyak pelajaran. Jangan pernah sesali keputusanmu untuk pergi, jangan sesali tiada lagi pendamping seperti ku ini. tak seorang pun bisa perlalukanmu seperti aku. dan suatu saat nanti lihatlah aku sebagai wanita luar biasa menghadapi dunia, aku pasti bahagia.

Sabtu, 11 April 2015

Fakta Seputar Hatinya CEWEK :) para Cowok WAJIB tau !!

siapa bilang wanita racun dunia??? cowok yang ngomong kaya gitu berarti dia cuman bisa liat dari luarnya aja tanpa mahamin isi hatinya cewek. coba deh baca point2 dibawah ini, harusnya para cowok bisa mikir gimana perasaan ceweknya. emang sih gak semua cewek kaya gini, tapi mayoritas cewek merasakan hal kaya gini. cewek punya perasaan yang sensitif terhadap cowok apalagi kalo udah sayang banget sama tuh cowok.

#Cewek lebih seneng sama cowok yang biasa aja tapi bisa bkin dia merasa  nyaman & seneng dibanding sama cowok yg sok ganteng tapi nyakitin.

#Kadang cewek rela namanya jelek depan orang lain cuma buat bela cowoknya, meskipun dia tau kalo cowoknya salah. Itulah pengorbanan cewek.

#Kalo cewek disakitin seorang cowok, dia ga akan pernah berpikir untuk balas dendam. Karena dia tau, semua akan indah pada waktunya. 

#Kalo cewek ngasih kepercayaan itu jgn disia-siain. Jangan malah seenaknya lo boongin dia. Kalo dia tau pasti kecewa & susah percaya lagi

#cewek lebih suka perhatian kecil  tapi berkali-kali daripada perhatian gedhe tapi cuman sekali

#cewek kalo udah terlanjur sayang, ngelupain nambah inget...ngelepasin nambah nyesek.

#cewek yang jutek itu bukan dia gak peduli, tapi dibalik juteknya dia malah peduli banget dia sama loe !

 #Namanya juga cewek, sabarnya sabar banget, sayangnya sayang banget, setianya setia banget. Diputusin? Galaunya galau banget.

# Dibalik kata "benci" yang cewek ucapkan ke cowoknya, terdapat "kekecewaan" besar yang ngga mampu dia ungkapkan.

#Cewek emg gak ngungkapin perasaannya lewat mulut, tapi dr sikap. Disaat dia ada masalah pasti keliatan dari sikapnya dia ada yg berubah.

#Cewek mana sih yang mau trs disakitin, yang mau dikecewain tp msh tetep sayang? Cuma cewek kuat.

#Semarah-marahnya cewek, tetep aja nggak akan bisa lama kalo keadaan dia udah sayang. Marahan lama itu cuma buat hati cewek nggak tenang.

#Cewek kalo suka ngelarang cowoknya deket sama cewek lain, wajarin aja. Dia cuma takut cowoknya genit.

#Ada masa dimana cewek berada diposisi gak ngenakin. Mau pergi tapi masih  sayang, mau bertahan tapi sakit hati. Dan itu pasti gak enak.

#Cewek itu artis paling top. dia bisa Tersenyum, tertawa pdhl sebenarnya mereka terluka.

#Cewek itu suka khawatir kalo dia blm dapet kabar. Cewek itu cuma bisa sabar untuk menunggu sebuah kabar.

#Cewek itu paling hebat sama yang namanya nginget2 kenangan, tapi cewek paling payah kalo suruh ngelupain orang yg dia sayang

#Cewek dibuat nyaman, cewek akan merasa takut kehilangan. Cewek dibuat senang, cewek akan terus merasa sayang.

#Cewek tuh ahli kode terbalik. 'Nggak' artinya 'Iya', 'Gak apa2' artinya 'kenapa2'. Pahami perasaannya.

#Cewek gak suka sm cowok yg suka ngemodusin cewek sana-sini bukannya suka tp malah bikin 'ilfeel'.

#Cewek itu susah buat jatuh cinta, bukan karena menunggu yang sempurna, tapi karena mereka butuh pria yg setia.

okee guys.. moga bermanfaat :) sory deh kalo ada yang tersindir. hehe

TEKNIK BUDIDAYA PADI TANPA OLAH TANAH (TOT)

Bertanam padi sawah tanpa olah tanah (TOT) merupakan alternatif teknologi terobosan baru . Dari beberapa percobaan dan penelitian yang dilakukan di tingkat petani tanah sawah tidak perlu diolah berat dan dilumpurkan, tetapi cukup dilakukan pengolahan yang minimal atau bahkan tanpa olah tanah sama sekali. Perbedaan mendasar penanaman padi TOT dengan pananaman padi biasa adalah pada persiapan lahan. Dalam sistem TOT ini tidak dilakukan pembajakan atau pencangkulan tanah. Sebagai gantinya dilakukan penyemprotan herbisida terhadap sisa tanaman padi (singgang) dan gulma yang tumbuh. Adapun cara bertanam lainnya tetap mengikuti pola tanam biasa.
Secara umum kegiatan bertanam padi sawah tanpa olah tanah ini dapat diartikan sebagai penanaman padi di lahan sawah yang persiapan lahannya tanpa pengolahan tanah dan pelumpuran, tetapi cukup dengan bantuan herbisida dalam mengendalikan gulma dan singgangnya. Tanaman padi ini dapat tumbuh seperti pada lahan yang diolah biasa. Hal ini disebabkan karena singgang dan gulma yang membusuk akan melonggarkan tanah sehingga akar padi dapat berkembang dengan mudah dan tanaman padi dapat tumbuh seperti biasa. Bibit padi dari persemaian dapat langsung ditanam pada tanah tanpa olah yang sudah lunak karena digenang terlebih dahulu. Dapat juga benih ditebarkan langsung (tabela) atau ditabur dalam air yang sudah disediakan.

a.    Budidaya Padi Tanpa Olah Tanah
1.    Persemaian.
Persemaian dilakukan di lahan yang sama atau berdekatan dengan lahan yang akan ditanami. Untuk 1 ha lahan sawah diperlukan benih 25-30 kg, dan 100 m2 bedengan persemaian. Pada lahan untuk persemaian ini dilakukan pembajakan atau pencangkulan 3 kali agar tanah berlumpur dan tidak terdapat bongkahan. Untuk penanaman dengan cara TABELA (tabur benih langsung) tidak diperlukan persemaian.

2.    Persiapan Lahan.
Persiapan lahan dimulai dengan membuang air sawah dari petakan sawah, dan membiarkannya selama 2-3 minggu. Persiapan lahan ini dimulai bersamaan dengan pembuatan persemaian. Setelah itu dilakukan penyemprotan herbisida pasca tumbuh seperti merk Polaris dengan dosis 5 l/ha, merk Spark dosis 8-10 l/ha, Bimastar dosis 5-7 l/ha atau merk lainnya. Selesai penyemprotan, biarkan 5-7 hari agar herbisida bereaksi mematikan dan menghancurkan sisa tanaman dan membunuh gulma. Kemudian memasukkan air ke petakan sawah dengan kedalaman air  ≤ 5 cm, lakukan perendaman selama 5 - 7 hari atau lebih sehingga tanah lunak dan bisa ditanami. Tiga hari sebelum perendaman berakhir, dilakukan penyemprotan dengan herbisida pra tumbuh misalnya Ronstar dengan dosis 5 l/ha. Selesai perendaman, maka kondisi tanah sudah basahdan siap ditanami dengan bibit hasil semaian. Singgang atau gulma yang telah mati dapat direbahkan, dibabat atau dibenamkan dalam tanah.
3.    Penanaman
Penanaman dapat dilakukan dengan tabur benih langsung (TABELA) atau dengan sistem tanam pindah (transplanting). Penanaman dengan sistem pindah/ transplanting. Bibit biasanya dipindah saat berumur 18-25 hari, umumnya 21 hari.
Ciri-ciri bibit yang siap dipindah adalah: berdaun 5-6 helai, tinggi sekitar 22-25 cm, batang bawah besar dan keras, bebas hama dan penyakit dan pertumbuhannya seragam. Cara penanaman bila tanah masih keras, yaitu menggunakan tugal untuk membuat lubang tanam. Bibit ditanam dalam posisi tegak, 2-3 bibit per lubang, dengan kedalaman 2 cm dengan jarak tanam 20 cm x20 cm hingga 25 cm x 25 cm. Sedangkan penanaman dengan tabur benih langsung dapat dilakukan dengan tugal (sistem gogo rancah) atau langsung ditebar dalam alur. Untuk penanaman dengan tugal, mulsa tidak perlu dibenamkan sedangkan untuk tebar langsung mulsa singgang dan gulma diratakan terlebih dahulu.
4.    Pemeliharaan.
Pemeliharaan tanaman padi meliputi penyulaman (1-2 minggu setelah tanam), penyiangan (pada umur 15,35 dan 55 hari setelah tanam), pemupukan sesuai anjuran setempat (2-3 kali selama musim tanam), pemasukan air (saat awal tanam, saat pembentukan anakan, saat tanaman bunting, saat pembungaan), pengeluaran air (saat sebelum tanaman bunting, awal pembungaan, dan awal pemasakan biji, serta pengendalian hama dan penyakit secara terpadu (seperti hama antara lain walang sangit, ganjur, penggerek padi, wereng, tikus dan burung serta penyakit antara lain bawar daun, bercak cokelat, blast, tungro, kerdil hampa, dan kerdil rumput).

b.   Keuntungan Sistem Tanpa Olah Tanam (TOT)
Budidaya padi dengan menggunakan sistem tanpa olah tanah (TOT) memiliki beberapa keuntungan antara lain:
·      Kualitas pertumbuhan tanaman dan hasil panen tidak berbeda dengan penanaman padi biasa.
·      Menghemat biaya persiapan lahan 40% yang juga mengurangi biaya produksi.
·      Menghemat waktu musim tanam sampai 1 bulan, artinya jumlah penanaman dalam satu tahun air ditingkatkan.
·      Mengurangi pemakaian air lebih dari 20%
·      Mempermudah kemungkinan penanaman secara serempak sehingga konsep pengendalian hama terpadu (PHT) padi sawah dapat diterapkan dan baik.
·      Melestarikan kesuburan tanah, mengurani pencucian unsur hara dan jumlah sendimen terangkut.
·      Mengurangi pencemaran perairan dan pendangkalan saluran air atau sungai.
·      Mengurangi emisi metan sampai 40%.
·      Memungkinkan peningkatan luas sawah garapan.
·      Memberikan keuntungan bagi petani yang berarti membantu meningkatkan kualitas

c.    Kelemahan Sistem Tanpa Olah Tanam (TOT)
·     Resiko berkembangnya gulma yang tinggi apabila penyiangan atau penggunaan herbisida sebelum tanam tidak sempurna.

TEKNIK BUDIDAYA PADI METODE S.R.I (System of Rice Intensification)



SRI merupakan singkatan dari System of Rice Intensification, suatu sistem pertanian yang berdasarkan pada prinsip Process Intensification (PI) dan Production on Demand (POD). SRI mengandalkan optimasi untuk mencapai delapan tujuan PI, yaitu cheaper process (proses lebih murah), smaller equipment (bahan lebih sedikit), safer process (proses yang lebih aman), less energy consumption (konsumsi energi/tenaga yang lebih sedikit), shorter time to market (waktu antara produksi dan pemasaran yang lebih singkat), less waste or byproduct (sisa produksi yang lebih sedikit), more productivity (produktifitas lebih besar), and better image (memberi kesan lebih baik). SRI ditemukan oleh Pendeta Madagaskar Henri de Laulanie sekitar tahun 1983 di Madagaskar.
a.    Teknik Budidaya dengan Metode SRI
1.    Penyemaian
Pada tahap menyemai benih, kegiatan pertama adalah melakukan seleksi benih untuk memilih dan menanam benih yang benar-benar baik. Pengecekkan kualitas benih dapat dilakukan dengan menguji dalam air, benih yang baik adalah benih yang tenggelam, sementara itu benih yang mengapung adalah benih yang kurang baik, biasanya benih yang mengapung adalah benih yang kopong ataupun benih yang telah tumbuh. Selanjutnya untuk memastikan benih yang tenggelam tersebut benar benar baik, maka uji kembali benih tersebut dengan memasukannya kedalam air yang sudah diberi garam. Larutan air garam yang cukup untuk menguji benih adalah larutan yang apabila dimasukkan telur, maka telur akan terapung. Benih yang baik untuk dijadikan benih adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut. Benih  yang telah diuji lalu direndam dalam air biasa selama 24 jam kemudian ditiriskan dan diperam 2-3 hari ditempat yang lembab hingga keluar calon tunas dan  kemudian disemaikan pada media tanah dan kemudian pupuk kompos sekitar sebanyak 10 kg.  Setelah umur semai 7-12 hari benih padi sudah siap ditanam.
2.    Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan untuk penanaman padi sawah dilakukan dengan cara dibajak dan dicangkul. Biasanya dilakukan minimal 2 kali pembajakan yakni pembajakan kasar dan pembajakan halus yang diikuti dengan pencangkulan. Total pengolahan lahan ini bisa mencapai 2-3 hari. Setelah selasai, aliri dan rendam dengan air lahan sawah  tersebut selama 1 hari. Perlu dipastikan keesokan harinya benih yang telah disemai sudah siap ditanam, yakni sudah mencapai umur 7-12 harian, jika terlalu tua maka tanaman akan sulit beradaptasi dan tumbuh ditempat baru (sawah) karena akarnya sudah terlalu besar.
3.    Penanaman
Sebelum ditanam, lakukan pembuatan jarak tanam untuk tanaman padi. Jarak tanam yang baik sesuai dengan metode SRI yakni tidak terlalu rapat, biasanya 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm. Penanaman dilakukan dengan memasukkan satu bibit pada satu lubang tanam. Penanaman tidak boleh terlalau dalam supaya akar bias leluasa bergerak.
4.    Perawatan
Pada budidaya padi dengan metode SRI yang paling penting adalah menjaga aliran air supaya sawah tidak tergenang terus menerus namun lebih pada pengaliran air saja. Setiap hari petani biasanya melakukan control dan menutup serta membuka pintu air secara teratur. Pengairan metode SRI adalah sebagai berikut:
·       Penanaman dangkal, tanpa digenangi air hanya saja lahan harus basah hingga anakan sekitar 10-14 hari
·       Setelah itu, isi air untuk menghambat pertumbuhan rumput dan untuk pemenuhan kebutuhan air dan melumpurkan tanah, digenangi sampai tanah tidak tersinari matahari, stelah itu dilairi air saja.
·       Sekitar seminggu jika tidak ada pertumbuhan yang signifikan dilakukan pemupukan, ketika pemupukan dikeringkan dan galengan ditutup
·       Ketika mulai berbunga, umur 2 bulan, harus digenangi lagi, dan ketika akan panen dikeringkan
Pemupukan biasanya dilakukan pada 20 hari setelah tebar, pupuk yang digunakan adalah kompos sekitar 175-200 kg. Ketika dilakukan pemupukan sawah dikeringkan dan pintu air ditutup. Setelah 27 hari setelah tebar, aliri sawah secara bergilir antara kering dan basah. Beberapa hama yang sering menyerang tanaman padi diantaranya burung, walang sangit, wereng dan penyakit ganjuran atau daun menguning. Cara penanganannya bisanya dengan cara manual, membuat orang-orangan sawah untuk hama burung, penyemprotan dengan pestisida hayati seperti nanas, bawang putih dan kipait atau gadung, serta untuk penyakit biasanya dengan cara mencabut dan membakar tanaamna yang sudah terkena penyakit daun menguning. Untuk pencegahan harus dilakukan penanaman secara serentak supaya hama dan penyakit tidak datang, penggunaan bibit yang sehat, pengaturan air yang baik, dan dengan melakukan sistem budidaya tanaman sehat yang cukup nutrisi dan vitamin sehingga kekebalannya tinggi.
5.    Panen
Padi mulai berbunga pada umur 2-3 bulan bulan dan bisa dipanen rata-rata pada umur sekitar 3,5 sampai 6 bulan bulan, tergantung jenis dan varietasnya. Pada luasan lahan 200 meter persegi, untuk padi yang berumur pendek (3,5 bulan) biasanya diperoleh 2 kwintal gabah basah, setara dengan 1, 5 kuintal gabah kering atau 90 kg beras.  Setelah dipanen, padi bisa dijual langsung, atau juga dijemur dulu sekitar 1-2 hari baru kemudian dijual, atau setelah dijemur digiling baru dijual berupa beras ataupun untuk dikonsumsi sebagiannya.

b.   Perbedaan budidaya padi konvensional dengan padi metode SRI
No
Kegiatan
Sistem Konvensional
SRI
1
Pengolahan tanah
Memakai tenaga traktor/ sapi dengan urutan tanah dibajak, digaru, dan diratakan.
Memakai tenaga traktor/ sapi dengan urutan tanah dibajak, digaru + disebari pupuk organik, dan
diratakan.
2
Seleksi benih
- Tidak ada teknik khusus
untuk menyeleksi benih.
- Proses persiapan benih
sebelum disemaikan:
1. benih direndam satu
hari satu malam,
2. benih diperam dua
hari dua malam, dan
3. benih siap disemaikan.
- Teknik khusus untuk menyeleksi benih dengan larutan garam.
- Proses persiapan benih sebelum disemaikan:
1. benih berkualitas bagus dicuci untuk menghilangkan garam yang menempel,
2. benih diperam selama dua hari, dan
3. benih siap disemaikan
3
Persemaian
Persemaian langsung dibuat di lahan sawah dengan kebutuhan benih ± 34 - 45 kg per hektar
Persemaian langsung di sawah atau dilakukan dengan menggunakan wadah, kebutuhan benih ± 5 - 7
kg per hektar
4
Perlakuan bibit
sebelum tanam
Bibit siap tanam dicabut, akar dibersihkan dari tanah yang melekat, sebagian daun bibit dipotong dan dibagi per ikatan untuk ditanam, bibit diistirahatkan selama 1 jam sampai 1 hari sebelum ditanam.
Bibit diangkat bersama dengan tanah yang melekat pada akar dan langsung ditanam di sawah
5
Penanaman
- Umur bibit yang siap ditanam adalah 18—25 hari setelah semai.
- Satu lubang tanam berisi 5 -8 bibit tanaman.
- Bibit ditanam dengan kedalaman ± 5 cm atau lebih.
- Umur bibit siap ditanam 7-12 hari setelah semai.
- Satu lubang tanam berisi 1 bibit tanaman.
- Bibit ditanam dangkal ±
2-3 cm.
6
Pengairan
Lahan digenangi air sampai
setinggi 5—7 cm di atas
permukaan tanah secara
terus menerus
Menggunakan pola pengairan intermitten/ sawah tidak terus menerus digenangi air
7
Pemupukan
Menggunakan pupuk Urea, TSP, dan KCl
Menggunakan pupuk kandang/ bokashi yang diberi tambahan pupuk organik cair
8
Penyiangan
Menggunakan herbisida untuk membuang gulma

Menggunakan tenaga
manusia dan alat bantu dengan mencabut gulma dan untuk memperbaiki struktur tanah.
9
Pengendalian
Hama
Menggunakan racun kimia
Menggunakan pestisida
organik




c.    Kelebihan dan Kekurangan Metode SRI
1.    Kelebihan
·      Tanaman hemat air, selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen memberikan air maksimal 2 cm, paling baik sekitar 5 mm dan ada periode pengeringan sampai tanah retak (irigasi terputus).
·      Hemat biaya, hanya butuh benih 5 kg per hektar. Tidak memerlukan biaya pencabutan bibit, tidak memerlukan biaya pindah bibit, tenaga tanam sedikit.
·      Hemat waktu, ditanam bibit muda 5 – 12 hari setelah semai, dan waktu panen akan lebih awal.
·      Produksi meningkat, di beberapa tempat mencapai 11 ton per hektar.
·      Ramah lingkungan, tidak menggunaan bahan kimia dan digantikan dengan mempergunakan pupuk organik (kompos, kandang dan mikro-oragisme lokal), begitu juga penggunaan pestisida.
2.    Kelemahan
·     Kurang cocoknya dengan kondisi lingkungan, lingkungan organik, anorganik, ataupun sosial budaya.
·     Kurangnya kecocokan terhadap budaya masyarakat petani, terutama di lingkungan daerah irigasi karena sistem pembagian air yang kurang baik.
·     Perlu perlakuan yang lebih hati-hati, baik pada saat mengambil 1 bibit dari rumpun pembibitan maupun saat pembenaman.