hay kamu...
setiap hari mungkin kita bertemu, tapi tak pernah ada kata yang terucap tak ada lagi tegur sapa canda tawa itu, karena kita bertemu dengan status yang berbeda. apapun yang berkaitan denganmu, sebisa mungkin akn ku hindari. tak ingin lagi kembali ku ingat masa-masa itu saat bersamamu, terlalu sakit.
sebenarnya banyak hal yang ingin ku tanyakan: bagaimana dirimu yang sekarang? bagaimana hidupmu yang sekarang? apa yang kamu lakukan sekarang?
aku rindu... tapi bukan merindumu,, tapi rindu kebersamaan dengan keluargamu. berbincang dengan santai dengan mereka, bercerita dan tertawa bersama. mereka yang disana sudah mengenaliku. setiap aku datang ke rumahmu, mereka menyapaku, menyambutku dengan penuh cinta kasih. ayah.. ibu.. mereka begitu baik kepadaku. semoga mereka tetap sehat selalu, hanya itu doa dariku.
terlalu banyak yang sudah terlewati karena tlah lama pula waktu yang
tlah kita lalui. bukan aku dan bukan kamu tapi kita. terlalu banyak
kenangan entah pahit dan manisnya suatu hubungan, semua ada. Namun semua hanyalah kenangan dan aku akan bangkit dari keterpurukan. terima kasih untuk semua yang pernah engkau lakukan, terima kasih sudah memberikan banyak pelajaran. Jangan pernah sesali keputusanmu untuk pergi, jangan sesali tiada lagi pendamping seperti ku ini. tak seorang pun bisa perlalukanmu seperti aku. dan suatu saat nanti lihatlah aku sebagai wanita luar biasa menghadapi dunia, aku pasti bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar