Belimbing
manis banyak tumbuh di Indonesia. Belimbing manis banyak dibudidayakan di
pekarangan rumah sebagai buah keluarga atau ladang dengan tujuan untuk dijual.
Belimbing manis (Averrhoa carambola L.)
termasuk ke dalam keluarga Oxalidaceae sering disebut sweet starfruit. Belimbing manis memiliki nama daerah blimbing
legi, balimbing amis, balireng, lambertua, bainang sulapa, tufou, dan balibi
totofuko. Belimbing manis mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, dan zat
besi. Selain itu mengandung vitamin A, B, dan C. Klasifikasi belimbing manis
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Classis : Magnoliopsida (Berkeping dua)
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Geraniales
Familia : Oxalidaceae (Suku belimbing-belimbingan)
Genus : Averrhoa
Species : Averrhoa carambola L
Belimbing adalah nama Melayu untuk jenis tanaman buah dari
keluarga Oxalidaceae, marga Averrhoa. Para ahli banyak sepakat bahwa belimbing
merupakan tanaman asli Indonesia dan Malaysia, yang kemudian menyebar rata di
Asia Tenggara. Tanaman belimbing memiliki bentuk yang rimbun dan mudah dalam
perawatan terlebih belimbing berbuah tak mengenal musim. Belimbing dapat dtanam
mulai dari pesisir pantai sampai ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Penanaman belimbing dengan biji sudah mulai berbuah pada usia 3-4 tahun dengan
mencapai 1500 buah tiap tahunnya.
Pada ilmu tumbuh-tumbuhan (botani), belimbing manis dikenal dengan nama Averrhoa carambola L. Belimbing manis
berasal dari keluarga yang sama dengan belimbing wuluh, namun kedua tanaman
buah itu tidak mendapatkan perlakuan yang sama dari masyarakat, petani, atau
pengusaha tanaman buah. Perlakuan istimewa terhadap belimbing manis dapat
dipahami karena kelebihan yang dimilikinya. Kelebihan itu antara lain sebagai
berikut: (a) dapat
dibudidayakan di kebun/ pekarangan atau pot, serta mampu berbuah lebat, (b) cepat berbuah, dan setelah berbuah
pertama kali, cenderung berbuah lagi secara terus menerus, (d) rasa manisnya bervariasi sesuai
dengan jenis atau varietasnya, dan (e) buahnya
mengandung kalori, vitamin A, dan vitamin C yang cukup tinggi.
Olahan Belimbing Manis
Semua jenis belimbing dapat diolah menjadi dodol buah. Tetapi
untuk mendapatkan dodol buah yang berkualitas dapat dipilih buah belimbing yang
harus matang penuh dan seragam tingkat kematangannya, bebas luka, tidak
berulat, tidak memar, kulit buah berwarna kuning tua dan teksturnya lunak,
tidak muda karena menyebabkan rasa dodol menjadi tidak enak. Adapun proses
pembuatan dodol belimbing adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah
pembuatan dodol belimbing dimulai dengan mencuci buah belimbing kemudian
dikupas bagian linggir. Belimbing kemudian dipotong, dibuang bijinya dan
dihaluskan. Selanjutnya mencampurkan tepung ketan, benzoat dan air. Kemudian
masukkan belimbing yang sudah dihaluskan, campuran tepung ketan dan benzoat.
Adonan kemudian ditambah dengan gula putih, agar-agar, dan garam dalam wajan.
Adonan selanjutnya diaduk hingga matang. Setelah adonan matang, adonan
dituangkan dalam loyang dan di dinginkan. Proses terakhir yaitu pengemasan
adonan dodol belimbing.
Buah belimbing juga bisa diolah
menjadi manisan belimbing. Bahan yang digunakan adalah belimbing, gula pasir,
garam, kapur, dan tawas. Adapun proses pembuatan manisan belimbing adalah
sebagai berikut: Langkah
awal pembuatan manisan belimbing adalah membersihkan belimbing dengan membuang
bagian tepi buah belimbing. Selanjutnya buah belimbing di tusuk-tusuk dengan
menggunakan garpu, kemudian direndam dalam air garam selama 2 jam berlanjut direndam
air kapur selama 12 jam. Belimbing selanjutnya dicuci bersih dan direndam pada
air tawas selama 12 jam. Belimbing dicuci kembali dan direbus selama dua puluh
menit. Apabila sudah matang, belimbing ditiriskan dan dicampur dengan gula
pasir hingga merata. Setelah gula benar-benar hancur dan larut, belimbing
ditiriskan kembali. Sisa larutan gula kembali dimasak dan setelah dingin,
belimbing dimasukkan lagi dalam larutan gula, lakukan berulang sampai larutan
gula benar-benar habis.
Buah belimbing manis bukan sekedar yang bisa dimakan segar.
Adanya keterampilan untuk mengolah buah bersegi lima yang kaya akan vitamin C
ini, buah belimbing mudah diolah menjadi olahan dengan rasa dan dan suasana
yang tidak kalah nikmatnya, misalnya dibuat menjadi sirup belimbing. Cara
pembuatan sirup belimbing cukup sederhana. Langkah-langkah pembuatan sirup
belimbing adalah sebagai berikut: Proses
pembuatan sirup belimbing dimulai dengan mencuci bersih buah belimbing kemudian
dipotong membujur dan dikukus selama 15 menit, dengan tujuan menghilangkan
warna coklat akibat getah setelah dipotong. Selanjutnya belimbing di
dinginkan dan diblender kemudian disaring untuk memisahkan sari dan
ampasnya. Langkah selanjutnya yaitu memasak air dan karagen hingga
mendidih (suhu api 100o C). Setelah mendidih masukkan gula
kemudian suhu api dikecilkan hingga 80oC, lalu tambahkan Natrium
Bensoat dan Asam Sitrat. Masukkan sari buah belimbing dan setelah 20 menit
baru angkat dan sirup belimbing siap dikemas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar