penyusutan adalah penurunan nilai
secara berangsur-angsur. Penurunan nilai terjadi pada berbagai barang seperti
gedung, kendaraan, peralatan kantor, dan berbagai invertaris lainnya.
Penyusutan suatu barang dapat berbeda-beda jenisnya tergantung jenis barang dan
perawatan yang dilakukan pada barang tersebut. Terdapat beberapa metode penyusutan
yang sering dipakai atau diterapkan, diantaranya:
a. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Rumus
penyusutan untuk metode garis lurus adalah sebagai berikut:
D = (I0 - In) / n
Keterangan:
D = Penyusutan
I0 = Harga produk awal suatu
barang
In = Nilai sisa suatu barang
n =
Umur manfaat suatu barang
b. Metode Unit Produksi
Adapun
rumus penyusutan untuk metode unit produksi adalah sebagai berikut:
D = ( (I0 - In) / n ) x t
Keterangan:
D = Penyusutan
I0 = Harga produk awal suatu
barang
In = Nilai sisa suatu
barang
n = Umur manfaat suatu barang
t = Lama pemakaian alat (dalam unit)
c. Perhitungan Penyusutan Secara
Kumulatif
Rumus
perhitungan penyusutan secara kumulatif adalah sebagai berikut:
P = (HB – NS) x PPth
Keterangan:
P = Penyusutan per tahun
HB = Harga beli
NS = Nilai sisa
PPth = Presentase penyusutan per tahun
sebuah perusahaan pada umumnya mempunyai cadangan penyusutan
untuk menjaga kontinuitas dari kegiatan usaha disamping menjaga kualitas produk
dan memudahkan dalam mengikuti perubahan aset dengan adanya perubahan
teknologi. Biaya penyusutan adalah baiya yang dibebankan pada konsumen melalui
perhitungan harga pokok produksi. Di sisi lain, biaya penyusutan juga dianggap
sebagai laba dalam perhitungan rugi laba, karena biaya yang disisihkan sebenarnya
merupakan penerimaan perusahaan yang dapat digunakan pada berbagai kepentingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar