Pendapatan adalah
total penerimaan selama periode tertentu. Pendapatan akan menjadi lebih
besar apabila biaya variabel yang dikeluarkan dapat ditekan dan diimbangi
dengan produksi yang tinggi. Pendapatan dapat dihitung dengan rumus:
∏ = TR -
TC
TR = P x Q
TC = TFC + TVC
Keterangan:
∏ =
Pendapatan Bersih (Rp)
TR = Total Penerimaan (Rp)
TC = Total Biaya (Rp)
P = Harga (Rp/kg)
Q = Produksi (kg)
TVC = Total Biaya Variabel (Rp)
TFC =
Total Biaya Tetap (Rp)
Pendapatan
total (total revenue atau TR) adalah
besarnya hasil pendapatan yang diterima oleh produsen dari hasil penjualan
sejumlah barang yang diproduksi. Besarnya pendaatan total ini tidak lain
sebagai hasil kali jumlah barang yang terjual dengan harga jual per unit yang
terjadi karena adanya permintaan. Pendapatan total juga dapat diperluas dengan
apa yang disebut pendapatan rata-rata. Pendapatan rata-rata dapat dinyatakan
sebagai pendapatan total yang dihasilkan dari setiap kuantitas barang yang
ditawarkan atau diminta, yang merupakan hasil bagi pendapatan barang pada
jumlah tertentu. Pendapatan rata-rata kemungkinan berbeda-beda besarnya pada
berbagai tingkat kuantitas barang dan bergantung pada bentuk fungsi pendapatan
totalnya.
Gambar Kurva Total Revenue
Kurva TR
perusahaan bersaing merupakan garis lurus miring dari kiri ke kanan adalah
karena harga satuian produk bukan merupakan fungsi dari jumlah produk yang
dihasilkan, sehingga junlah produk yang dihasilkan tidak mempengaruhi harga.
Semakin banyak produk yang dihasilkan,makin besar nilai produk yang diperoleh
dan sebaliknya. Sehingga kurva TR merupakan garis lurus miring dari kiri ke
kaman, dimana kemiringannya disebabkan oleh harga. Keuntungan maksimum akan
dicapai bila kapasitas produksi yang dijalankan sedemikian rupa sehingga
kemiringan kurva TC sama dengan kemiringan kurva TR, yaitu pada kapasitas
produksi sebesar X1 satuan.
Efisiensi biaya dapat diukur dengan menggunakan perbandingan antara nilai total penerimaan dengan total biaya produksi yang dikeluarkan. Perbandingan tersebut dikenal dengan istilah R/C ratio. R/C ratio ini menunjukkan besarnya penerimaan kotor dan total biaya produksi yang dikeluarkan. Usaha dikatakan efisien bila nilai R/C ratio lebih besar dari satu, dan jika R/C ratio kurang dari atau sama dengan satu maka usaha tersebut tidak efisien.
Efisiensi biaya dapat diukur dengan menggunakan perbandingan antara nilai total penerimaan dengan total biaya produksi yang dikeluarkan. Perbandingan tersebut dikenal dengan istilah R/C ratio. R/C ratio ini menunjukkan besarnya penerimaan kotor dan total biaya produksi yang dikeluarkan. Usaha dikatakan efisien bila nilai R/C ratio lebih besar dari satu, dan jika R/C ratio kurang dari atau sama dengan satu maka usaha tersebut tidak efisien.
R/C adalah singkatan dari Return Cost Ratio, atau dikenal sebagai perbandingan (nisbah)
antara penerimaan dan biaya. Secara matematik, hal ini dapat dituliskan sebagai
berikut:
a = R/C
R = Py . Y
C = FC + VC
a = {(Py . Y) / (FC + VC)}
Keterangan:
R = Penerimaan
C = Biaya
Py = Harga output
Y = Output
FC = Biaya tetap (fixed cost)
VC = Biaya variabel (variable cost)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar